Kategori

Abu Khodijah

“Blog ini sebagai sarana menuangkan buah pikiran Ahmad Sobari Al Getasani Asy Syirbuni, mudah-mudahan bermanfaat bagi penulis dan para pembacanya”.

Khodijah adalah putri pertamaku maka kunyahku adalah Abu Khodijah.

Aku lahir di desa yang asri yaitu Getasan, dulu masuk kecamatan Plumbon akan tetapi setelah pemekaran menjadi masuk kecamatan Depok – Kabupaten Cirebon.

Tumbuh dan besar di desa kelahiran sampai SMU. Kemudian aku pun mengadakan perjalanan ke luar Cirebon.  Perjalanan pertama adalah ke Tengaran – Salatiga tepatnya 1997 M. Perjalanan ini adalah untuk mengikuti Dauroh Tadribiyah yang diselenggarakan oleh Pesantren Al Irsyad dan bekerja sama dengan Madinah Islamic University. Alhamdulillah dalam dauroh ini mendatangkan banyak faidah, walaupun tidak sampai mengantarkan aku ke Madinah Nabawiyah seperti para sahabatku yang lainnya. Walhamdulillah ‘ala kulli haal.

Perjalanan kedua ke kota hujan” Bogor” pada tahun 1998 M untuk meneruskan tholabul ilmi tepatnya ke Ma’had Alamus Sunnah atau Akademi Dakwa Indonesia – Yayasan Al Huda. Namun tidak lama lama hanya beberapa pekan. Kemudian melanjutkan perjalanan berikutnya ke Jakarta.

Di kota metropolitan ini aku masuk ke Ma’had Al I’tishoom Li Ta’hil Ad Du’at. Walhamdulillah bini’matihi tatimmushsholihaat di Ma’had yang penuh barokah ini aku mendapatkan anugerah yang tak terhingga.

Di ma’had inilah aku menimba ilmu dari para asatidz yang mulia, diantara mereka adalah :

1. Al Ustadz Achmad Rofi’i

2. Al Ustadz Aslam Muhsin

3. Al Ustadz Zaenal ‘Arifin

dan para asatidzah lainnya. Jazahumullooh khoirol jazaa’.

Pada tahun 2000 Ma’had Al I’tishoom Al Islamiy pindah ke Karawang, maka kami para thulab ikut pindah ke Karawang kecuali beberapa ikhwah. Disinilah Ma’had Al I’tishoom mulai berkembang dengan sekolah-sekolah formal dari TK, SD sampai SMP, insya Alloh akan menyusul jenjang-jenjang berikutnya.

Padan tahun 2000 akhir aku mendapat kepercayaan untuk menjadi staf pengajar di STAPET – Indonesia di kota yang dikenal dengan Paris Van Java, ya itulah Bandung. Aku mengajar Bahasa Arab dan pembinaan diniyah untuk para mahasiwa terutama aqidah, manhaj, akhlaq, dan lain-lain. Selama mengajar di STAPET, Alloh Ta’ala mempercayakan padaku untuk mengajar juga di beberapa majlis ta’lim di Bandung dan Jatinangor – Sumedang.

Walaupun keseharian di Bandung dan Sumedang namun, alhamdulillah masih juga ada kegiatan di Jakarta dan Karawang. Hampir setiap hari ahad bolak-balik Bandung-Jakarta-Karawang. Ini selama kuranglebih tiga tahun. Cukup sibuk untuk mengisi masa lajang.

Pada tahun2003 M tibalah saatnya untuk berumah tangga, yah sudah berumur 25 tahun maka saatnya menunaikan sunnah Rosul -shollalloh ‘alaihi wa sallam-. Maka setelah beristikhoroh dan azam yang bulat kuberanikan diri meminang seorang gadis sholihah (sholihah insya Alloh, wala uzakki ‘alalloh ahadan). Gadis itu masih menempuh studi tahfidz qur’an di Pesantren Al Qonitat. Bismillah aku mendatangi orang tuanya untuk ta’aruf dan nadzor. Alhamdulillah kami mendapati kecocokan. Dan bulan september 2003 M kami menikah, dan saat ini sudah mendapatkan anugerah dan amanah dua orang putri dan seorang putra.

Pada akhir 2003 kami kembali ke Karawang untuk kembali berjuang melalui pengembangan Ma’had kami yang kami cintai sampai sekarang.

57 replies on “Abu Khodijah”

wa ‘alaikumussalam warohmatullohi wa barokatuh, ahlan wa sahlan ya akhi wa marhaban bikum, ana sangat berbahagia berta’aruf dengan antum, mari kita jalin persaudaraan lillahi wa fillah, antum dekat dengan ana.

Assalamu’alaikum,, salam kenal, antum lebih berpengalaman dalam kehidupan, maka ajarilah dan nasehatilah kami yang masih muda ini agar tidak menyesal di kemudian hari. Yoad-23th

Wa ‘alaikumussalam, ahlan wa sahlan, dalam hal nasehat menasehati tidak pandang tua atau muda, dari mana saja datangnya, tua dan muda semua butuh nasehat. senang berkenalan dengan antum.

السلام عليكم ورحمه
لعلكم في خير
akhirnya ngeblog juga..
kok gak bikin widget banner yg ngelink ke radio medis..
kalo butuh file murottal yg per hal mushaf madinah, ana masih ada DVD-nya..
wslm..

assalammualaikum warohmatullahhiwabarokatuh…

subahanAlloh..ane malu sama antum….salam kenal dari ane yang berlumur dosa..senang berkenalan dengan antum..

Ini pertama kalinya saya berkunjung ke web anda… terima kasih abi telah mengunjungi web ana sebelumnya dan memberi komentar…
Semoga ini menjadi jalan silaturahmi kita dan memperkuat persaudaraan sesama muslim amin…. Semoga Allah senantiasa memberikan rahamat pada mu dan kita semua.

Assalamualaikum ww.. kunjungan balasan mudah2an saya bisa banyak belajar dari blog ini, saya tidak punya latar belakang pesantren seperti antum.. syukron selamat menanti buah hati yang ke 3 semoga selalu sehat dan dalam lindunganNya Amiin.

assalaamu’alaykum warohmatullooh wa barokatuh
salam kenal, mihin ijin nge-link ke blog ini
InsyaAllooh, ilmu dan informasinya sangat bermanfaat

assalaamu’alaykum warohmatullooh wa barokatuh
salam kenal, mohon ijin nge-link ke blog ini
InsyaAllooh, ilmu dan informasinya sangat bermanfaat

assalaamu’alaikum warahmatullahi wa barokaatuh

Ustadz, salam kenal dari saya Arief. Apa Antum yang dulu sekitar tahun 2006-2007 pernah ngisi kajian di Baitul Makmur Telaga Sakinah, ngajar Bahasa Arab dan Tauhid? Dulu saya sering ikut majelis tersebut.

Barokallohu fik

-arief nur-

Wa ‘alaikumussalam warohmatullohi wa barokaatuh
Ahlan wa sahlan ya akhi, betul ana pernah dulu ngisi di sana. Gimana kajian di sana sekarang? Tambah semarak ya?
Wa fiika barokalloh wa ahsanalloh ilaik.

Kajian di sini (Baitul Makmur) ada tiap sabtu malam ahad. Kadang hari ahad untuk kajian semacam tabligh akbar. Ada juga program D2 bahasa arab menginduk ke PP Hidayatunnajah. Setiap kajian semakin banyak yang hadir walillahil hamd.

ZadaniyAllohu wa iyyaka ‘ilman nafi’a. amin

Bismillah. La’allakum bikhair. Kunjungan balik dan silaturrahmi nih ustadz. Moga-moga blog ini bisa menjadi sarana dakwah yang bisa dioptimalkan untuk mendakwahkan Islam ini.

Sebelumnya salam kenal dari ana, abu thalhah, ikhwa dari makassar. Moga-moga bisa memeprat ukhuwah islamiyah walau leat dunia maya 🙂

Ustadz, kenal Masbadar yahh di karwang…??? Kalo iyya, salam ama beliau, lama ndak kontak beliau lg.

Barakallahu fikum

Baarokalloohu fiik.Ana sangat senang dapat berjunjung di blog antm ustadz.Smoga bisa menjadikan ana lebih serius dan bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu syar’i.Selamat menanti buah hati yang ketiga.Ana juga minta doanya dari ustadz supaya tahun ini Alloh memberikan pada kami keturunan yang akan meneruskan perjuangan kami.Amiin.oia bagaimana radio MEDIS nya..kok lama gak ana dengar acara2nya…

Wa fiika barokalloh, tiada kata selesai untuk belajar, hanya orang yang bodohlah yang sudah tidak mau lagi untuk belajar. Demikianlah yang dinasehatkan para ulama. Syukron atas ucapan selamatnya, dan semoga Alloh mengabulkan apa yang kita harapkan. Untuk radio Medis FM alhamdulillah telah mengudara lagi. Silahkan stay tune di 107,8 Mhz.

assalamualaikum Ustad,afwan ana mau tanya,apakah radio medis FM sekarang sudah online lagi?agar kalau saya sedang di karawang bisa mendengarkan siaran medis FM lagi.syukron atas jawabannya.

Bismillah

ana lagi nyari ikhwan salaf di jogja yg bisa mengajarkan beladiri thifan atau yg semisalnya.

mohon informasinya

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
وفيكم بارك الله ونسأل الله لنا ولكم التوفيق والإخلاص في العلم والعمل

assalamu’alaykum, salam kenal akhi, izin lihat2 dan semoga web ini bermanfaat didalam mendakwahkan manhaj salaf.

ass…ustad,,,
saya mau bertanya ,,,
apa manfaat dari membaca ayat kursi setelah sholat….???
mhon jawaban nya ya ustad..

Wa ‘alaikumussalam
Manfaat atau faidah membaca ayat kursi setelah sholat adalah sangat besar. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan melalui jalan Abu Umamah رضي الله عنه , dia berkata : Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda :
مَنْ قَرَأَ آيَةَ اَلْكُرْسِيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ اَلْجَنَّةِ إِلَّا اَلْمَوْتُ
Artinya : “Barangsiapa yang membaca ayat kursi setelah selesai sholat fardhu maka tidak ada yang mencegahnya masuk surga kecuali kematian”. Al Hafidz Ibnu Hajar dalam “Bulughul Marom” (I/462-Subulus Salam) mengatakan : Diriwayatkan oleh An Nasaa’i dan dishohihkan oleh Ibnu Hibban.
Berdasarkan hadits ini maka keutamaan ayat kursi yang dibaca oleh kita setelah sholat akan mengantarkan kita masuk ke dalam surga.
Mudah-mudahan kita diberikan hidayah dan taufiq-Nya untuk senantiasa melanggengkan sunnah-sunnah Rosul صلى الله عليه وسلم . Wallohu a’lam.

“Blog ini sebagai sarana menuangkan buah pikiran Ahmad Sobari Al Getasani Asy Syirbuni, mudah-mudahan bermanfaat bagi penulis dan para pembacanya”.

Hizb kepada tokoh membuahkan fanatisme… wallahi tiada fanatisme dalam islam melainkan kepada Allah dan Rasulnya… BUKAN PEMIKIRAN Ahmad Sobari Al Getasani Asy Syirbuni”

Musibah…!!

Al-Akh Abdul Hamid, perkataan anda benar bahwa tidak ada fanatisme kecuali pada Alloh dan Rosul-Nya, dan bukan pada perkataan Ahmad Sobari ataupun Abdul Hamid. Sedangkan pemilik blog ini insya Alloh akan senantiasa tunduk dengan perkataan Alloh dan Rosul-Nya. Musibah yang anda katakan adalah musibah itu sendiri. Anda tidak memahami apa yang tertulis dalam blog ini. Dari komentar anda ini terlihat anda sudah terjatuh juga dalam hizbiyyah itu sendiri.

Abu Khadijah “DARI KOMENTAR ANDA INI TERLIHAT anda sudah terjatuh juga dalam hizbiyyah itu sendiri”

Rasulullah shallallahu’alaihi wasalam bersabda “Jauhilah prasangka karena prasangka adalah sedusta-dustanya ucapan.”

Semoga Anda bisa pelajari kaidah ini berkaitan dengan Hizb anda an Najat al Hizbiyun
^Sesuatu yang tersebut tidak menghapuskan Hakikat yang Ada”

Ya akhy antum sam saja berkata “Haram melakukan Zina namun boleh memandang wanita (non mahram)”.
sedangkan firman Allah (artinya) “Jangan dekati Zina”

mafhumnya mendekati saja tidak boleh apalagi zina , begitu pula dalam artikel antum Mengharamkan Hizbiyyah namun membuka peluang untuk berhizb, musibah ya akhy.. kesihan sekali diri anda, wallahi anda orang yang paling kesihan dimuka bumi ini.

“Dan janganlah kalian campuradukkan yang haq dengan yang batil dan janganlah kalian sembunyikan yang haq ini sedang kalian mengetahui” [Al-Baqarah : 42]

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullahu memiliki fatwa yang serupa di dalam fatwa beliau (hal. 196 – cetakan Mesir), beliau Rahimahullahu berkata : “Tidak tersembunyi bagi setiap muslim yang mengetahui Kitabullah dan Sunnah Rasulullah, dan yang dipegang oleh Salafuna ash-Sholih Radhiyallahu ‘anhum bahwasanya tahazzub (berpartai-partai) dan membentuk jama’ah-jama’ah yang beraneka ragam manhaj dan cara-caranya, bukanlah bagian dari Islam sedikitpun. Bahkan hal ini termasuk perkara yang dilarang oleh Rabb kita Azza wa Jalla di dalam banyak ayat di dalam al-Qur’an al-Karim.”

jika antum berawal dari salafy lalu futur menjadi hizb, hendaknya antum muhasabah diri dan menuntut ilmu kembali. namun jika anda berawal dari harokah tak heran anda haroki sejati.

Ternyata antum ini tidak faham apa itu hizbiyah. Justru ana yg kasihan melihat orang-orang seperti antum. Antum menentang hizbiyah akan tetapi justru komentar-komentar antum ini menunjukkan bahwa antum ini terjatuh dalam hizby sendiri. Allohul Musta’aan.

Jika ana tidak mengetahui akan Hizbiyyah, mana mungkin ana menentang orang yang menjadi penyebab perpecahan umat seperti golongan antum an najat. na’am komentar ana kepada antum adalah komentar seorang Hizb namun hizb bernama firqatun najiyyah (referensi Rasulullah :berdasarkan hadist ) adapun Antum referensi ADART. Wallahulmusta’an

cukup tenang hati ini dikala mendengar Hadist
Dari Muawiyah Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata : Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Senantiasa ada dari umatku sekelompok orang yang menegakkan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak merugikannya orang yang menghina dan menyelisihi mereka sampai datang hari kiamat dan mereka berada dalam keadaan demikian” [Mutafaqun Alaihi dan hadits ini dari Muawiyah memiliki delapan jalan periwayatan yang telah saya takhrij dalam Allaali al-Mansturah bi Aushaafith Thaifatil Manshurah.

Ana tanya kepada antum, apa antum pernah lihat akte pendirian yayasan antum ? Silahkan dibaca. Ustadz antum mendirikan Ma’had atau sekolah formal mesti ada badan hukum yang menaunginya, misalnya yayasan. Sebenarnya yayasan sama ormas itu tidak jauh berbeda ya akhi. Bisa antum tanyakan pada notaris terdekat antum. Berbeda dari sisi ruang lingkupnya saja. Termasuk juga antum dalam banyak kegiatan ada draf kegiatan yang antum jalankan, dan juga target dan tujuan. Maka AD/ART itu sama dengan itu, hanya ini dilegalkan dan berbadan hukum. Mungkin juga antumpernah ikut organisasi dalam sekolah misalnya OSIS, atau yg lainnya. Maka kalau sikap antum seperti ini. Maka antum harus mengharamkan semua itu.

Setelah antum membawakan hadits Mu’awiyah رضي الله عنه diakhirnya ada sederet kalimat ini, yg membuat ana ta’jub sama antum :
“[Mutafaqun Alaihi dan hadits ini dari Muawiyah memiliki delapan jalan periwayatan yang telah saya takhrij dalam Allaali al-Mansturah bi Aushaafith Thaifatil Manshurah.”

Ternyata ana sekarang ini sedang berhadapan dengan ahli takhrij hadits dan telah mempunyai kitab dengan judul Allaali al-Mansturah bi Aushaafith Thaifatil Manshurah. Betulkan ini karangan antum ya akhi? Ana jadi malu sama antum.

Tapi kalau tidak salah kitab itu kan tulisan Syaikh Salim Al-Hilaly. Apakah antum Syaikh Salim ya akhi? dengan jelas antum katakan : “hadits ini dari Muawiyah memiliki delapan jalan periwayatan yang telah saya takhrij dalam Allaali al-Mansturah bi Aushaafith Thaifatil Manshurah”.
Kalau antum bukan Syaikh Salim, maka berarti antum adalah sariqoh(pencuri) menurut para ahli ilmu. Dan antum jelas telah melakukan kejahatan ilmu. Hati-hatilah akhi !

Namun ana ma’lumlah karena memang banyak budaya copas merebak bahkan sudah jadi kebiasaan. Inilah akibat menuntut yang tidak sesuai dengan metode para ulama salaf.

Sandarkanlah setiap perkataan pada pemiliknya. Inilah amanah ilmiyah.

Untuk kandungan hadits itu tidak ada hubungannya dengan AD/ART ataupun ormas. Sebaiknya antum tidak berkomentar lagi karena semakin membuka jati diri antum yang akan ditertawakan oleh pengunjung blog ini. Lebih baik antum memperbaiki diri meningkatkan ilmu dan taqwa antum pada Alloh Ta’ala. Janganlah terburu-buru, seperti istilah para ulama adalah : التصدر قبل التأهل. Ana sebenarnya sangat kasihan banyak ikhwan yang semangat terhadap sunnah tapi tidak belajar ilmu melalui pintunya yang benar. Misalnya antum mulai mengkaji kitab Syaikh Bakr Abu Zaid : “Hilyatu Tholibil Ilmi”. Kitab ini sangat istimewa bagi penuntut ilmu, sampai Syaikh Al Utsaimin mensyarahnya. Nas alulloha at taufiq was sadad.

afwan, kepada dua ikwan yang saya muliakan, sebaiknya kita tidak usah saling mencela, marilah kita bersatu selagi masih ahlus-sunnah wal jamaah, sesama muslim saja harus bersaudara. Bukankan begitu?
artikelsantri.blogspot.com

Ahsanta Ya Aba Sa’ad, pada dasarnya pemilik blog ini tidak menginginkan pertikaian dan perselisihan sesama ahlus sunnah, karena persatuan ahlus sunnah adalah sesuai dengan namanya yaitu al jama’ah yang ini adalah ciri dan sifat yang tidak bisa dilepaskan. Namun ada sebagian dari saudara kita yang masih belum memahami secara tuntas manhaj dan ilmu kemudian terburu-buru dalam mensikapi dan mengeluarkan seseorang dari barisan ahlus sunnah hanya berdasarkan persangkaan dan kedangkalan ilmu dan pemahaman. Ini tentu kita harus meluruskannya. Barokallohu fiikum.

@abdulhamid: Ente iri, iri tanda tak mampu, jiah.. yang namanya da’i ya harus nyebutin siapa dirinya, keluarganya, bapaknya, gurunya2 dsb.. kalo gak ya majhul,, anonim lah istilahnya. Kalo ente respek terhadap ilmu dan kalo ente emang berada di manhaj yg bener, sambangin neh ustad, datang ke rumahnya ke majelisnya lalu berdiskusilah baek-baek.

Btw, kalo mo ninggalin link, jangan pake toko online: murah-diskon.blogspot.com.. Mo nyari backlink? bruakakakak, mana blog ente yang bicara ilmu?

salapi, haroki, hizbi, tabligi, nadlyiyin, persis, fpi, apa bedanya? pake nuduh orang hizbi segala, tukang nuduh itu apa ya manhajnya? jiakakak.

Noh deket rumah ente di cipayung; bejibun aliran sesat, datangin dan dakwahi mereka, jangn bikin rusuh gak jelas di blog adem ayem ini. Atau jalan2 ke faithfreedom, jelas tuh..

@abukhodijah: afwan.. kalo koment ini rada2 ‘gemana getoh’, delete aja.

………. salam ukhuwah dari ane, anonim bin bukanustad

Assalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

saya heran melihat kedunguan orang yang membid’ahkan bahkan mengharamkan ormas Islam ataupun jum’iyyah yang jelas bermanhajkan salaf, ya anehnya Ustadz2 sendiri aja yang membid’ahkan bahkan mengharamkan sebuah ormas Islam ataupun Jum’iyyah bikin komunitas Radio apakah ini bukan termasuk Tandzim/Ormas islam? sungguh jahil anda akhina Abdul Hamid terhadap ilmu yang jelas para ulama membolehkan berorganisasi semisal Al Allamah Fadhilatush Syaikh DR. Abdur Razaq ‘Afifi Rahimahulloh (Anggota Lajnah Da’imah semasa Syaikh Bin Baaz Rahimahulloh dan Pendiri serta Anggota Senior Tandzim Anshor Sunnah Muhammadiyah) yang notabene ormas Anshor Sunnah Muhammadiyah ini adalah ormas Islam yang bermanhajkan Salaf dan tidak menyimpang serta InsyaAlloh An najat pun mengikuti langkah jejak Anshor Sunnah Muhammdiyah yang konsen terhadap dakwah Sunnah, coba antum fokuskan dakwah kepada ummat agar bahaya Pemurtadan seperti yang ditempuh Tokoh Lajnah Da;imah yang mengikuti Ormas Islam Anshor Sunnah Muhammadiyah yang beliau Syaikh DR. Abdur Razaq ‘Afifi fokus kepada umat Islam dalam masalah menangulangi Pemurtadan dan Bahaya aliran sesat Syi’ah seperti dalam sebuah Kitab bagus yakni Tsalatsu Fatawa Muhimmah kitab ini dikarang oleh Lajnah Da’imah dan beserta Syaikh DR. Abdur Razaq ‘Afifi yang dikeluarkan oleh ormas Islam Anshar Sunnah Muhammadiyah yang fokus terhadap nahaya awas Kristenisasi dan bahaya Sikretisme/Penyatuan Agama kudunya kitab ini diajarkan dan disosialisasikan bukan tidak diajarkan karena kitab ini mumtaz dan jika antum mengaku bermanhaj salaf jangan kerdil dan dungu dalam pemikiran anda, apakah radio yang ustadz anda buat itu bukan termasuk wadah Ormas?, dan apakah pula demikian dengan Ma’hadnya yang berada di Bogor maupun tempat lainnya itu bukan termasuk Ormas???, berpikirlah anda dengan bijak sesungguhnya An Najat insyaAlloh berjuang fisabilillah dijalan yang Alloh ridhoi dan insyaAlloh konsern terhadap bahaya Syi’ah dan aliran sesat juga masalah Kristenisasi seharusnya ana dukung bukan menghina sebelum anda dan ustadz antum ta’bayun terlebih dahulu kepada An najat???, Wassallamu’alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

(Ikhwan di Bogor-Bukan Salafi Ma’zum/Sempalan yang anti Ormas/Jum’iyyah)

Salam kenal Ustadz Abu Khodijah, saya Sofyan Efendi, saya dan istri dari Karawang, dan kedua orang tua kami pun tinggal di Karawang. Insya Allah saya sudah berniat bila putra putri saya SMP akan melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi belum dapat dipastikan di pesantren mananya. Sekarang anak pertama saya masih kelas 1 SD, di SDIT Al-Burhaniyah, Bekasi. Alhamdulillah, blog Ustadz bermanfaat untuk saya. Terima kasih.

Assalamualaikum. Ya Ustadz Bolehkah sikap Seorang atau Pengurus Lembaga Kemasyarakatan (RW) menutup Akses Jalan Utama (Umum) yang jelas Jalan menuju berbagai tempat terutama ke Masjid (Tempat Ibadah) maupun Lembaga Kependidikan (TPA, PAUD, SMP dan SMA) serta Akses ke Lembaga Pemerintah (Kelurahan dan Kecamatan) begitupula Akses Jalan menuju tempat Kesehatan (Puskesmas dan Posyandu) mohon pencerahannya dan Dalil-dalil mengenai hal ini. Sebelumnya Syukron. Barokallohu fiikum. (Ramadhan Abu Ghifary di Bekasi Jawa Barat)

Tinggalkan Balasan ke arhie Batalkan balasan